Kamis, 24 November 2011

Hujan Lelah

Hujan tak mungkin turun 24 jam, sebab ada saatnya dia merasa lelah dan ingin menikmati secangkir kopi. Air yang turun ditampung dalam cangkir lalu ditaruh di meja matahari sampai mendidih.

Hujan sangat menikmati permainannya. Meloncat-loncat meninggalkan genangan cileuncang. Di atas sana sekumpulan manusia hujan menabuh drum dengan meriah. Sebagian lagi memegang tustel, lalu sesekali memotret dengan kilatan petir yang menghiasi langit kelabu. Suara hujan jadi sangat riuh.

Lain waktu hujan menunggu cangkirnya panas di bawah jembatan pelangi.


24.11.2011

(thanx Syarif Prasetyo atas obrolan gilanya)

ciluencang = genangan air hujan di lubang/pinggir jalan.

Tiba-tiba

Dengan tiba-tiba hujan turun berebutan. Petir dan halilintar saling sambar, tak ada yang mau mengalah. Suara merdu hujan yang biasa meninabobokanku lenyap. Angin menderu membanting hujan tak tentu arah. Menimbulkan suara menyeramkan.

Kalau seperti ini kejadiannya, hujan tak hanya menyisakan genangan air, tetapi menghanyutkan sebagian mimpi dan harapanku. Halilintar berteriak tatkala petir memperjelas bayangan wajahmu di langit.

"Ah...semoga hujan hanya sesaat."
Aku dengar hatiku berbisik. Rupanya hujan, petir, dan halilintar mendengar bisikan itu. Mereka semua menoleh ke arahku. Aku pun mengangguk. Rupanya mereka mengerti anggukan itu dan terdiam. Lalu pergi. Hujan pun berhenti.

Sayangnya bayangan wajahmu tak pernah berhenti mengganggu penglihatanku. Aku tersenyum. Hujan ini datang dan pergi dengan tiba-tiba, tapi perasaanku terhadapmu datang perlahan dan entah kapan akan berlalu. Bahkan terus tumbuh dalam sebuah harapan.


16.11.2011

Jumat, 11 November 2011

utang janji


"...dan kamu harus ingat, janji itu utang!"

kata-katanya kembali terngiang di telingaku. Aku tahu kalau janji itu adalah utang, tapi kan tak ada tenggat waktu untuk melunasinya, kapanpun itu utangku akan segera terbayar. Tenang, lah. Aku juga tenang kok.

Sekelebat sebuah bus tak terduga datangnya menyambar tubuhku.

11.11.11


Membaca status facebook dan twitter beberapa teman sedari tadi pagi, lalu menyimak sebentar tayangan televisi yang membahas tentang 11.11.11 jadi gatal untuk berkomentar.

Tanggal cantik seperti ini memang hanya terjadi sekali seumur hidup, bahkan mungkin saja ada orang yang tak pernah merasakan fenomena tanggal cantik. Untuk beberapa orang, momemn sekali seumur hidup ini diabadikan lewat peristiwa penting bagi hidup mereka, semisal pernikahan. Bahkan sampai memaksakan kelahiran bayi. Tak terkecuali kematian. Ada orang yang tak beriman yang memilih mati di tanggal cantik dengan cara bunuh diri. Tanggal cantik memang mudah diingat.

Tetapi seperti tanggal-tanggal yang lain, waktu yang sudah berlalu akan dilupakan. Apalagi bagi orang-orang yang mengalami hal buruk di tanggal cantik.

Allah tidak pernah memneri hari dan tanggal yang buruk. Semua tanggal dan hari sama saja. Semua akan dihadapi, dijalani, untuk kemudian dilewati. kita hanya perlu mempersiapkan, melakukan yang terbaik yang kita mampu agar setelah tanggal cantik terlewati hanya senyum yang tersisa.

Meyakini ada kekuatan, keberuntungan, keajaiban yang terjadi pada tanggal cantik seperti 11.11.11 sama saja dengan musyrik. Pengatur, pemberi kekuatan, keberuntungan dan keajaiban hanya Allah saja. Baik maupun buruk, semua terjadi atas kehendak Allah.
"dan Tuhanmu itu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. sekali-kali tak ada pilihan bagi mereka" (QS Al Qasas 28:68)

Di 11.11.11 ini saya bayar premi (besok banknya tutup),dan dapat murid baru. jadi 11.11.11 berarti karena ada pemasukan tambahan.

Lalu apa hal istimewa yang terjadi pada 11.11.11 anda?

Kamis, 10 November 2011

sesuatu tentang MENYESAL

#1
tatkala aku luput
meraih
hatimu

#2
sore berwajah cerah
dan aku tertidur
lelap

#3
aku tersenyum
kau hanya diam

#4
mentari bergeser sedikit
demi sedikit
gelap merayap
selimuti tubuh aku
terpaku

#5
kau coba menelpon
batereku habis

#6
kosong jadi sahabat
sepi memeluk erat

#7
melewatkan kesempatan pandang wajahmu
walau tekuk tersisa
keriput merata

#8
sebab aku tak bisa
beri yang terbaik
dari kebengisanku

#9
merindukan sapaanmu
disaat kau kehilangan suara
beberapa tahun lalu

#10
gerimis tersenyum
halilintar terbahak
hati ini pun retak

#11
peluru air soft gun
meleset dari sasaran
persembunyian
tak pernah kutemukan

#12
mengenalmu dulu
seharusnya lain kali
agar waktu tak cepat berlalu

#13
menyisakan setengah hati
yang aku miliki
untukmu

(25.10.2011)