…
biarkan aku kembali
bermain berlari berputar menari
biarkan aku kembali
dimana ku selalu terlindungi
biarkan aku kembali
berkhayal melayang terbang jauh tinggi
biarku pejamkan mata
sejenak kembali masa kecilku
…
(Biarkan Aku Kembali by Indra Lesmana)
Sejenak kembali ke masa kecil akan sangat menyenangkan. Masa kanak-kanak tak akan pernah bisa diulang karena roda kehidupan hanya punya satu gigi. Gigi maju, dan tak punya gigi mundur.
Kembali ke masa kecil hanya ada dalam ingatan betapa dulu segalanya sangat menyenangkan. Ciuman lembut mama menghangatkan. Pelukkan papa menenangkan. Aku aman berada di antara orang-orang yang menyayangiku.
Masa-masa dimana aku tak perlu berpikir keras. Ingin makan, tinggal makan. Ingin jajan, tinggal minta uang. Tidak mau tahu orang tua punya uang atau tidak. Tak peduli dengan kesusahan orang tua. Kalau tak ada, biasanya merengek. Lelah, tinggal minta digendong, lalu dininabobokan. Orang tua selalu berusaha membuatku nyaman dan bahagia.
Satu hal yang aku suka dari masa kecil adalah JUJUR dan LUGU. Aku selalu bisa bebas bicara, tak pernah merasa takut untuk mengatakan sesuatu yang tidak berkenan di hati. Menanyakan hal eksentrik yang terlihat aneh dan asing dari pandanganku. Mengomentari sesuatu yang tak lazim aku temui. Dan mungkin kata-kata, pertanyaan, komentar yang aku lontarkan itu menyakiti perasaan orang lain. Kalau kenanya pada orang dewasa, mereka akan memaklumi karena aku masih kanak-kanak. Tapi kalau hal tersebut aku lontarkan pada teman sebaya tentu akan menjadi sebuah pertengkaran.
Anak kecil bertengkar itu biasa. Anak kecil bermusuhan juga biasa. Mereka manusia yang belum tumbuh dan masih banyak ketidaktahuan. Pertengkaran dan permusuhan anak kecil tak pernah lama. Saat ini bertengkar, semenit kemudian sudah kembali bermain bersama. Ada kesadaran dan interaksi kalau manusia hidup saling membutuhkan. Saat ini mungkin belum butuh karena belum dipertemukan, lain waktu orang yang tak saling mengenal akan saling tergantung satu sama lain. Seperti aku dan teman-teman masa kecilku yang hingga sekarang masih berhubungan, bahkan satu diantaranya seolah tak terpisahkan.
Masa kecil sungguh menakjubkan. Berlari, bernyanyi dengan lirik dan lagu sesuka hati. Bermain, sembunyi bahkan sampai orang tua ikut sibuk mencari. Menangis, bertengkar, setelah itu tertawa lagi. Mengadu, merengut, tersenyum, selalu dilindungi. Bercerita, sok tahu, menari, terbang melayang mengejar mimpi tak peduli walau masa kanak-kanak dilalui kelam dan gelap.
11 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar