Matamu tak lagi berbicara, tiba-tiba binar itu hilang. Pergi entah kemana. Mungkin karena kemarau terlalu panjang, sedang dahaga tak bisa bertahan. Mencari kesejukan di antara sengatan mentari jadi begitu sulit. Kau pergi hindari gerah, tapi aku yakin binar itu akan kembali tatkala gerimis mulai basahi kulit bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar