Jumat, 07 Desember 2018

Luka

Ini bukan nama orang seperti lirik lagu yang dibawakan Suzzane Vega:

My name is Luka
I live on the second floor
I live upstairs from you
Yes I think you've seen me before

...

Menurut artikata.com luka adalah lecet, belah, cedera pada kulit akibat benda tajam. Itu arti luka secara harfiah.

Ada lagi luka hati yang artinya sama dengan sakit hati. Terlalu banyak istilah yang diartikan/didefinisikan mungkin akan membuat kita tampak bodoh. Mungkin :)) ini hanya untuk menguatkan argumentasi tulisan saya saja tentang luka.

Luka maybe wound in English. It can be hurt or injure.
Tiap orang pernah terluka. Tiap orang pernah mengalami cedera. Tiap orang pernah mengalami sakit hati. Dan setiap orang tak ingin terus-terusan terluka atau merasa sakit. Dia akan berusaha mencari obat untuk menyembuhkan lukanya.

Dalam proses penyembuhan inilah penyebab luka dan waktu berpengaruh. Ada yang cepat pulih kembali. Ada pula yang butuh waktu lama untuk kembali ke keadaan awal. Ada yang perlu bantuan medis untuk menyembuhkan, ada pula yang melalui pengobatan alternatif.
Begitupun dengan luka hati. Ada yang cepat pulih dengan sendirinya seiring perjalanan waktu. Ada pula yang sulit sembuh karena banyak hal yang mempengaruhi. Penyebabnya macam-macam. Obatnya pun akan bermacam-macam.

Saya termasuk orang yang sulit sembuh. Entah itu karena memang penyebabnya atau obatnya yang belum ditemukan. Yang pasti, sekali saya terluka, luka itu akan semakin menganga. Semakin perih dari waktu ke waktu. Lalu seorang teman berkata agar saya mencari penyembuhan dengan bertanya pada Tuhan. Lho? Memangnya bisa?

Teman saya itu bilang agar saya lebih mendekatkan diri pada Allah agar luka saya cepat sembuh. Alhamdulillah...seiring berjalannya waktu luka saya mengecil, dan berharap akan benar-benar sembuh walau hati saya tak akan kembali ke bentuk sebelumnya. Ya, sesuatu yang telah mengalami perubahan sulit kembali kebentuk awal.
Semoga hati saya adalah pengecualiannya :)) Amiin.



My name is Luka
I live on the second floor
I live upstairs from you
Yes I think you've seen me before

if you hear something late at night
some kind of trouble, some kind of fight
just don't ask me what it was
just don't ask me what it was
just don't ask me what it was

and they only hit until you cry
after that, you don't ask me why
you just don't argue anymore
you just don't argue anymore
you just don't argue anymore

Sabtu, 27 Oktober 2018

Timi & Shappy

Timi & Shappy dua ekor anak kucing lucu dan pintar yang satu dibawa De Uki satunya gue bawa dari jalanan tengah malam waktu nunggu Aldi pulang dari Std GBLA selepas menjadi BallBoy, harus berakhir kelucuannya.
Tak apa...nanti kita kumpul lagi bareng-bareng sama SimbaGray, Mika, Mane, Ulung, Augi, Kimi, Lani, Gani, Tayo, Timo, Aswad, Suri, dan banyak lagi anak kucing liar lainnya yang udah gw kuburkan,

Sedih.



Tim

Timi with her doll



Timi & Shappy


27 Oktober 2018

Senin, 10 September 2018

Between Tournament and Vacation

Bali...adalah destinasi liburan yang paling menyenangkan di Indonesia, bahkan dunia. Bisa berkunjung ke Bali dalam sepekan itu sebuah anugrah yang tak terkira. Buah dari perjuangan, pengorbanan, dan segala kepahitan.

Bisa berkunjung ke Bali adalah impian. Semoga mimpi ini tetap terjaga sampai benar-benar bisa membangun sepakbola negeri ini. Aamiin.





Senin, 27 Agustus 2018

Someday on the Somedate

Alhamdulillah

Untuk kesekian puluh kalinya saya kembali merasakan umur bertambah. Lebih tua dari tahun kemarin, dan semakin mendekati waktu untuk berpulang. Kapan waktu itu terjadi, hanya Allah swt yang tahu jawabannya.

Mengingat kembali waktu disaat pertama kali hadir di muka bumi, memberi warna pada kehidupan orangtuaku...lalu cerita teruntai dalam suatu rangkaian kisah kehidupan, mengalir tersendat sampah kenangan. Masa lalu harusnya tak lagi diburu. Masa lalu baiknya dikubur dan dilupakan. 

Tapi sayangnya masa lalu adalah awal dari kehidupan yang harus aku jalani. Masa lalu yang kini mengendalikan masa depanku. Agar tak lagi terjebak, aku rancang masa depanku seindah yang aku bisa. Berkarya sesuai kemampuan. Berusaha agar mendatangkan manfaat untuk orang banyak.

Masa depanku mungkin akan kujalani beberapa saat lagi, mengingat aku telah berburu masa depan sekian puluh tahun lamanya. Aku tak ingin saat aku pergi nanti menyisakan kesedihan dan kekosongan. Aku berusaha untuk menyenangkan orang lain. sebanyak-banyaknya.




Disisa umurku...harusnya aku lebih banyak memberi.

Suatu hari pada suatu waktu....


Bandung
27. 8. 2018

Kamis, 23 Agustus 2018

Jangan Berhenti Berharap



Postingan ini kembali tentang Aldi dan sepakbola.

Ada harapan besar ketika Aldi ikut Piala Menpora U-16 dengan Tim Bynus Bandung. Melihat materi pemain, pelatih yang keren sekelas Coach Budiman Yunus, serta kekompakan tim. Harapan bisa lanjut ke final yang tahun ini dilaksanakan di Bali.

Cita-cita Aldi tentu saja sama dengan pemain bola lainnya, memakai jersey timnas dengan lambang Garuda yang gagah dan membanggakan. Menyanyikan lagu Indonesia Raya di tengah lapang dan membawa harum nama Indonesia di kancah sepakbola dunia.

Untuk sampai ke sana masih sangat jauh. Tapi harapan tak pernah pupus. Perjuangan dan pengorbanan tak henti dilewati. Berusaha menjadi yang terbaik walau akhirnya Tim Bynus harus melepas harapan tampil mewakili Kota Bandung menjalani seleksi Tingkat Provinsi Jawa Barat di Purwakarta. Aldi dan rekannya harus mengakui kekalahan dari SSB Tunas Rifo di 16 besar lewat adu penalti. SSB Tunas Rifo merupakan SSB yang membuat Aldi ingin tampil sebagai pemain bola Medan. Khoir Rifo yang menginspirasinya.

Hal yang disayangkan dari kekalahan itu adalah....Aldi tidak bisa tampil sebagai penahan tendangan penalti karena dia sudah diganti penjaga gawang lainnya. Alhamdulillah, kelebihan Aldi sebagai penjaga gawang adalah beberapa kali mampu menahan tendangan penalti lawan. 

Meski kalah, anak ini tak pernah putus harapan untuk bisa tampil di ajang sepakbola nasional. Tekadnya untuk bisa menjadi bagian timnas Indonesia begitu kuat, hingga akhirnya dia mendapat telpon dari salah satu tim yang lolos ke putaran final Piala Menpora 2018 U-16 di Bali.

Satu harapannya terwujud. Impian terbesar sedang dia bangun. Semoga keikutsertaannya di putaran final Piala Menpora 2018 dapat membawanya meraih harapan, jadi bagian Timnas Indonesia. Aamiin. 

Minggu, 05 Agustus 2018

Mencicipi

Pernah baca kutipan yang ditulis Shidney Sheldon di sebuah bukunya
"Tak perlu menghabiskan satu piring untuk mencicipi makanan itu enak atau tidak."

Menghabiskan satu piring makanan itu namanya lapar, bukan mencicipi, kalau tidak ingin dikatakan rakus. Cukup dengan satu sendok saja kita akan tahu rasa satu panci penuh sop, atau satu piring daging rendang. Tak perlu menyelesaikan satu film untuk mengetahui akting seorang aktor bagus atau tak terlalu bagus, cukup satu scene...dan tak perlu memakan waktu lama untuk mengenalmu lebih dalam. Cukup satu dua obrolan bisa paham siapa kamu sebenarnya.

Saya bukan paranormal yang bisa meneropong masa lalu, masa datang atau kepribadianmu sebenarnya, tapi gaya bahasa, body touch, dan obrolan yang kamu pilih meyakinkan saya untuk tak terlalu dekat denganmu. 

Aku tak perlu bertanya hobi kamu apa, warna favorit kamu apa, atau makanan kesukaanmu apa. semua itu hal tak penting yang tak begitu relevan denganku. Untuk apa? Untuk menyianyiakan waktu yang harus aku habiskan denganmu? Sedangkan di luar sana banyak hal menarik yang tak butuh kehadiranmu.

OK, baiklah, kalau sudah begini tentu tahu apa yang harus aku lakukan untuk menghadapimu.



Cipaganti
05082018

  

Minggu, 29 Juli 2018

Rizkiku Selalu Ada



Kalau kamu malu berteman denganku yang tak punya apa apa, tak mengapa. Aku cukup tahu diri dan aku pasti terima apapun alasan yang akan kau beri.
Aku juga tak bangga dengan keberadaanku yang tak punya apa apa. Walau demikian aku tak malu. Hanya saja aku tak mau dikatakan miskin.

Kalau kamu malu berteman denganku karena alasan aku miskin, aku sungguh tak akan pernah memaafkanmu. Sebab aku percaya rizki yang Allah berikan untukku setiap hari sama dengan yang Allah beri untukmu. Hal yang membedakan adalah, hari ini kau mendapat lebih banyak dari yang aku terima. Lebih bagus dari yang aku terima. lebih besar dari yang aku terima. Mungkin suatu saat nanti posisinya yang dibalik, meski aku belum tahu kapan "suatu hari" itu terjadi padaku.

Menganggap diri miskin menurutku tidak mensyukuri nikmat yang Allah beri. Aku percaya Allah Mahakaya dan tak akan pernah kekurangan memberikan apa yang aku minta. Tidak sekarang, mungkin nanti. Tidak di sini, mungkin di tempat yang aku tidak tahu.

Aku tidak iri dengan rumah bagus yang sedang kamu tempati sekarang dengan keluargamu. Aku tidak pernah iri dengan kendaraan mentereng dan berjejer yang bisa kamu pilih untuk dikendarai setiap saat. Aku juga tidak iri dengan segala kesenangan yang kamu rasakan sekarang. Justru aku sangat bahagia, kamu yang merasakannya. Kamu, sahabat yang aku kira mau menerimaku apa adanya.

Aku selalu merasa cukup dengan pemberian Allah saat ini, karena sesuai dengan dosisku. Allah mengatur supaya tidak kebanyakan buatku sebab Allah tahu ukuran yang tepat yang Dia berikan untuk makhlukNya. Ada yang sanggup mendapatkan yang lebih banyak dan lebih besar, ada pula justru malah syok dengan keberkahan itu. Jadi jangan pernah katakan aku miskin  dengan segala kekuranganku, sebab Rasulullah pun bukan orang yang mempunyai segalanya dan beliau tidak pernah merasa miskin.

Rizkiku tidak sebesar gunung es yang setiap saat bisa aku cairkan. Juga tidak sebesar serpihan es batu yang hilang saat mencair di dalam segelas sirop. Rizkiku selalu ada dan setiap hari Allah berikan untukku.


Cipaganti
29.07.2018

Rabu, 11 Juli 2018

Hati yang lembut



Mendengar kata lembut, imajinasi saya langsung tertuju pada gumpalan salju. Putih, dingin, menyenangkan, dan menenangkan bila disentuh. Ada rasa nyaman tatkala menatapnya, apalagi merasakan kelembutannya di permukaan kulit. Sayangnya saya hanya bisa membayangkan. Belum pernah menyentuh lembutnya salju.

Mungkin itu pula yang terjadi jika kita berada dekat orang yang berhati lembut. Nyaman, dan merasa terlindungi. Sejuk dan menentramkan. Orang berhati lembut akan berhati-hati dalam perkataan dan tindakannya. Dia tak akan berbuat/berkata sesuatu yang menyakitkan. Yang dilakukannya tulus, tidak mencari pujian, tidak dibuat-buat. Terjadi begitu saja, karena dia memang ingin berbuat begitu.

Kata Charlie W. Sheed berhati lembut artinya bersedia menghadapi perbedaan antara bagaimana keadaan diri kita dan bagaimana seharusnya keadaan diri kita.

Lieur sama pernyataan Mr. Sheed, saya meramu sendiri arti berhati lembut. Menurut saya mah berhati lembut itu siap dengan apapun yang akan terjadi, tak peduli walau harus mengorbankan kepentingan sendiri.
(tiap orang punya hak beropini, bukan?)

Orang yang berhati lembut tidak hanya berkoar mengatakan kalau dirinya punya hati yang lembut. Sebab apa yang dikatakan biasanya hanya menutupi hal sebaliknya. Itulah keahlian manusia: berkelit.
Orang yang berhati lembut tak akan pernah berkelit atas kata-kata dan semua perbuatan yang telah dilakukannya. Dia akan mudah melupakan kesalahan orang lain, bukan melupakan orang yang bersangkutan. Memaapkan kesalahan orang lain sebelum orang itu meminta maap.

Tak pernah ingin jauh dari orang yang berhati lembut.
Di dekatnya selalu nyaman.

Melepas

Seperti hujan yang turun
berani jatuh
meninggalkan ketinggian
menyentuh tanah
kotor berdebu

Seperti hujan yang turun
berani melepas
kenikmatan
bergumul dengan
kekumuhan

Seperti hujan yang turun
mengalir sesuka hati
untuk kembali
ke laut lepas
bebas


Cipaganti
11.07.2018

Jumat, 06 Juli 2018

Usang




untuk senja berhias senyum jingga
maafkan cintaku
telah mengoyak
keluguanmu




Selasa, 26 Juni 2018

Bila Allah Menghendaki


                         

Sudah sejak lama Aldy ingin sekali pergi ke Medan. Menemui orang yang sangat disayanginya. Guru Bahasa Inggris sekaligus wali kelasnya di kelas 7G SMPN 15 Bandung. Hubungan mereka tidak hanya sekadar guru dan murid. Seolah ada chemistry yang membuat mereka seperti Ibu dan anak.
Mungkin itu cara Allah memberi kisah perjalanan yang indah untuk seorang Aldy. Terbiasa hidup terpisah dari kedua orangtuanya tidak membuat anak ini merusak dirinya sendiri. Dia justru mudah akrab dengan orang lain, serta berusaha belajar dari setiap penggalan cerita kehidupannya.

Terbiasa terpisah dari kedua orangtuanya membuat dia nyaman dengan "Ibu Guru"nya ini. Ibu Guru yang tidak hanya mengajarkan pelajaran di sekolah saja tetapi mengajarkan bagaimana menjadi orang yang kuat, sabar, serta ikhlas menerima semua pemberian Tuhan. Mengajarkan bahwa hidup ini adalah sekolah sepanjang masa. Kita harus terus belajar, belajar, dan belajar. Ibu Guru yang membuat Aldy selalu bangga menjadi orang Batak.

Kegiatan belajar-mengajar mereka hanya satu tahun pelajaran, tapi perhatian "orangtua" terhadap "anaknya" terus berlanjut. Rasa kangen "anak" terhadap "orangtua" tak bisa ditahan sejak mereka terpisah di akhir tahun 2015. Cerita baru selalu dimulai saat perpisahan terjadi. Ada sebab serta alasan yang sudah Allah rencanakan.



Aldiansyah Nr. Dia pemain bola junior yang saat ini baru berusia 15 tahun.
Memulai SSB sejak usia 5 diawali posisi striker hingga semua lini pernah dia isi. Pengakuannya lebih nyaman berada di posisi tengah sambil mengatur serangan (play maker), namun sekarang dia menjadi penjaga gawang. Apa pun peranmu di lapangan...aku selalu bangga, Nak.

Sepakbola bisa membawanya kemana saja. Termasuk dia hampir pergi Ke Cataluna untuk membela tim SBAI walau dia tak jadi pergi karena masalah dana. Sepakbola pula yang bisa "memaksanya" bertemu Ibu yang selama ini dia rindukan.



Akhir tahun 2017 Aldy berencana berlibur ke Medan ikut dengan keluarga temannya. Tidak hanya berlibur,tapi niat ke Medan untuk bertemu Ibu. Rupanya rencana akhir tahun lalu belum dikehendaki Allah swt.

Bila Allah swt sudah berkehendak, sesulit apapun kondisi kita, semepet apapun waktu tersisa...semua akan dimudahkan. Demi mengikuti seleksi U-15 PSMS Medan yang pengumumannya baru diketahui 15 menit sebelum tenggat tiket pewasat tersisa, kami tidak memikirkan uang untuk membeli tiket. Tidak berpikir bagaimana pulang nanti, serta biaya hidup selama di Medan. Impiannya adalah menjadi pemain PSMS. Aldy pergi dengan serba dadakan dan tergesa-gesa. Kekalahan yang diderita sehari sebelumnya saat mengikuti turnamen yang diadakan untuk menyeleksi pemain yang akan dibawa berlatih di Amerika merupakan pintu kemenangan Aldy menuju impiannya.

Bila Allah menghendaki, kesulitan itu tak pernah jadi masalah. Mereka bisa bertemu. Bisa saling melepas rindu. Bisa saling merasakan peran masing-masing: Ibu dan anak yang saling sayang. Rasa hormat dan perhatian.  

Jangan berputus asa. Terus berharap berdoa, dan bersabar sebab Allah tak pernah mengingkari janjiNYA.
Memintalah, niscaya doamu akan diijabah!
Hanya masalah waktu, Allah tahu yang terbaik untuk makhlukNYA. Di saat yang tepat, doamu akan dikabulkan.

Bila Allah menghendaki, tak ada yang tak mungkin.
terus berdoa, berusaha, dan bersabar. niscaya doamu akan terkabul


Love to you both Aldiansyah Nr. & Kak Hartati Siregar
Bandung, 26 Juni 2018


Sabtu, 16 Juni 2018

Setelah Lebaran

Takbir sudah tak terdengar. Semua orang larut dalam kegembiraan. Mereka sudah tak lagi takbir. Entah lupa sama tuhannya karena terlalu gembira atau momen takbir bergema hanya untuk menyambut hari kemenangan. Saja. Lalu ketika mereka melihat kue-kue yang berjejer di atas meja, opor ayam yang bau sedapnya tercium hingga ke luar rumah, serta baju baru yang indah dan wangi menghablurkan pujian mereka akan keagungan Tuhan Sang Pencipta Alam. Tuhan yang telah mengganti Bulan Ramadan dengan Bulan Syawal.


Hatiku bergetar tatkala takbir pertama bergema. Bibir mengucap kebesaran Allah yang Mahakuasa, namun ada ada perasaan sedih menyelinap. Akankah aku kembali bertemu Ramadan tahun berikutnya? Hanya Allah yang Mahatahu. Setelah sehari lebaran berlalu dan takbir tak lagi bergema di seantero alam raya sebab semua mata di penjuru dunia tengah terhipnotis bola sepak yang diperebutkan di Rusia...hatiku merasa sepi, padahal tayangan televisi begitu meriah.


Yaa Allah mungkin ibadahku di bulan Ramadan tak sesuai keinginanMU, sehingga aku tak merasa tenang. Kalau bisa aku ingin ikut remedial agar nilai pahalaku selama Bulan Ramadan dapat mencapai nilai KKM yang Engkau tentukan agar aku merasa tenang dan bahagia. Agar aku bisa menunjukkan pada semua orang: HEY LIHAT...NILAI PUASAKU SEMPURNA KATA ALLAH!


Yaa Rabb, Engkau beri Bulan Ramadan bagi kami agar kami dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, khususnya aku. Sayangnya aku rajin hanya saat Bulan Ramadan. Persis sama dengan cara belajarku waktu kuliah dulu, SKS. Sistem kebut semalam. Hanya kali ini S terakhirnya berbeda SISTEM KEBUT SEBULAN.
Aku pura-pura rajin membuka AlQuran yang artinya saja aku tak tahu. Jangankan artinya, bacaanku saja belum tentu benar. Aku pura-pura rajin taraweh, padahal di masjid ada yang kutuju.


Yaa Allah...malu rasanya aku dengan semua itu. Kalau boleh, aku minta remedial Yaa Rabb, untuk memperbaiki niatku, untuk memperbaiki amalanku, untuk memperbaiki tujuanku melaksanakan ibadah puasa selama sebulan. Ijinkan aku untuk bisa kembali rasakan nikmatnya ibadah puasa tahun depan. Ijinkan aku kembali mendengar gema takbir yang lebih meriah dari gema Piala Dunia di Rusia saat ini. Aamiin.


Taqabbalallahhu minna wa minkum.
Barakallah fii kum.

Terima kasih 

Rabu, 14 Maret 2018

Terlewat




Pengawas mulai menguap. Tak lama pintu kelas ditutup. Lembaran-lembaran jawaban seluruh murid terkumpul di depan dan sudah masuk ke dalam map.

Kecuali punyaku.


14.03.2018

 BACALAH, untuk memperoleh ilmu yang lebih banyak, dan BELAJARLAH MENULIS agar kamu dapat membuat orang lain menjadi pandai.
- Uchie -

Selasa, 13 Maret 2018

Hectic




Sesendok nasi tak sempat disuap saat telpon berbunyi.
Akhirnya sampai malam nasi yang teronggok dalam piring tak tersentuh sedikit pun.



13.03.2018

Senin, 12 Maret 2018

Yudisium





Priiiiiiittttt! Peluit polisi menghentikan lajunya. Anak itu tampak tenang walau polisi mengeluarkan surat tilang dan berkata, “Dua minggu lagi kamu ikut sidang!”


Yes…semoga nilai saya cum laude, pikir anak itu.


12.03.2018

Minggu, 11 Maret 2018

permainan




“Kamu jangan menyakiti hati perempuan!”

Kata ayah, sambil memeluk istri mudanya.


11.03.2018

Sabtu, 10 Maret 2018

Ganjil




Maaf, hari ini tidak bisa lewat. Hmmm…kalau tidak bisa lewat artinya tidak bekerja, kalau tidak bekerja berarti tidak akan ada pemasukan. Kalau tidak ada pemasukan berarti tidak akan makan.

Makannya ditahan dulu sehari, sebab baru besok bisa lewat.
Sungguh peraturan yang ganjil.


10.03.2018

Jumat, 09 Maret 2018

Pulang




“Katanya Mama mau pulang, Pa. Aku mau di sini temani Mama, sampai Mama pulang!” Gadis kecil bernama Sheren itu tetap duduk di samping tubuh ibunya yang masih hangat walau tertutup kain seluruhnya.

Rencana Sheren memberi Mamanya kejutan di 20 April nanti tak akan pernah terwujud. 9 Maret ini Mamanya sudah pulang, untuk beristirahat dan memusnahkan seluruh rasa sakitnya akibat kanker serviks di rumahnya yang baru.

“Mama sudah pulang ke tempatMu Tuhan sayangi Mama selalu!” Sheren menutup doanya.


09.03.2018

Kamis, 08 Maret 2018

Aku




Tidak hanya sehari kasih sayang yang perempuan berikan pada sesama perempuan dan lawan jenisnya. Sebab cinta perempuan tidak hanya hari ini, tapi untuk selamanya. Besar, melebihi perasaan. Luas, melebihi alam semesta. Kuat, melebihi ledakan bom atom yang diturunkan Amerika di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Perempuan itu kilaunya melebihi keindahan kilau berlian. Cerdasnya melebihi Albert Einstein. Peluknya sehangat mentari pagi.

Perempuan itu aku.


08.03.2018

Rabu, 07 Maret 2018

Barang Bekas


Barang Bekas

Ada indikasi bangkrut kalau utangnya mencapai ratusan triliun dolar. Semua barang mewah yang layak dijual dengan harga mahal tentu akan disita pengutang. Semua profitable asset akan berpindah tangan. Termasuk aku di dalamnya?

Aku mana laku, hanya akan jadi barang bekas yang tak lebih dari seonggok rongsokan yang dipajang di BABE pun tak aka nada yang melirik.


07.03.2018

Selasa, 06 Maret 2018

Kenangan





Hujan yang turun sedari pagi seperti menandakan langit ikut berduka. Penghuni langit bersedih mengantarkan kepergian mereka. Tidak ada kata terlalu kecil ketika waktu merambat mendekati akhir. Tidak ada kata terlalu sayang ketika kesempatan tak lagi ada. Walau berusaha menahan sedih mereka terlalu lucu untuk dilupakan.


            




06.03.2018

Senin, 05 Maret 2018

Galau




Solat Jumat di masjid baru membawa berkah. Bukan, dilema. Bukan, memilih. Ah…pusing!!
Antara senang, dan pusing jadi satu. Senang karena kemampuanku ternyata sangat dibutuhkan. Tunggu…tunggu…dibutuhkan atau memang karena tak ada yang mengisi? Masa bodoh yang pasti aku harus belajar serta berlatih dengan keras. Ada tiga klub yang membutuhkan posisi kiper. Dan karena solat Jumat di masjid baru itu pelatihku dulu juga menaruh minat.

Tiba-tiba hpku berbunyi, notif WA dari pelatihku. “Siap-siap! Nanti dikabari lagi!”
Lalu ada lagi pesan masuk dari IG, “Jangan cedera, minggu depan turnamen, kamu sudah didaftarkan!”
Entah.


05.03.2018

Minggu, 04 Maret 2018

Rindu




Namanya Al. bukan Algazali atau Aladin. Hanya Al.
Rindunya terlalu memuncak. Tak pernah menelpon atau bertanya melalui medsos. Seolah tak pernah mau berinteraksi atau menunjukkan perasaannya. Dia itu suka baper.

Namun tiba-tiba dia menulis “I miss you mom. God…speed up our meeting”.


04.03.2018

Sabtu, 03 Maret 2018

Mati





Malam minggu yang semarak, karena hujan ramai-ramai temani kencanku. Sampai aku tak bisa bermesraan dengan pasanganku yang tubuhnya kian beku.

Semakin lama hujan menyambangi semakin erat pelukku malam ini. Tak bisa lepas. Kaku.



03.03.2018

Rasa




Tiba-tiba gadis kecil itu menangis. Bukunya sobek dan ingin ganti buku tulisnya. Pekerjaannya baru selesai setengah.
Gurunya hanya tersenyum melihat gadis kecil itu menangis, menghibur supaya si gadis kecil berhenti menangis dan bertanya alasannya.

“Malu!” kata gadis kecil itu di sela isaknya.


02.03.2018

Kamis, 01 Maret 2018

Bulan Baru





Ini sudah tanggal satu, Hadi masih duduk termenung di teras depan rumahnya sambil terus menatap langit. Kata mama tadi siang bilang sekarang bulan baru. Makanya dia penasaran melihat wujud bulan.
Cucuran air hujan yang turun selepas adzan dzuhur seolah tak mau mengalah. Hujan datang menyerbu kota.
Hujan bikin bulan tak terlihat. Mungkin dia kedinginan. Atau penampilannya malah tambah buruk. Semoga besok cuaca cerah sehingga Hadi bisa melihat wujud bulan baru. Berjambul atau bertanduk. Entahlah.


01.03.2018