Dia terdiam mematung.
Kenyataannya memang
demikian. Cintaku tulus, tak menghitung untung rugi. Tak kenal suka atau duka. Aku
bisa rasakan sakitmu. Aku bisa nikmati bahagiamu. Aku bisa marah untuk
kenakalanmu. Tapi aku tak pernah bisa membencimu untuk semua kesalahan yang
telah kau buat.
Tak perlu melahirkanmu
untuk jadi ibu yang kau impikan. Aku bisa jadi segalanya.
Akhirnya dia mengerti,
lalu pergi meninggalkanku.
20.02.2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar