Panasnya dahsyat. Sama sekali
tidak memberi kesempatan angin untuk bertiup menghembuskan hawa kantuk di
minggu siang yang menyengat. Oksigen yang harusnya dibagikan pepohonan disimpan
erat-erat. Menyuruh seluruh makhluk tetap terjaga, temani sang penguasa siang. Semakin
menyengat, semakin aku merindukan sepoi angin untuk puaskan kantukku.
Seperti itulah. Semakin
kau berkuasa di dalam hatiku, semakin aku merasa kehilangan. Semakin kau
mendekat, semakin besar alasan untuk menghindar darimu. Aku tak pernah marah
apalagi benci. Aku tak pernah ingin menyalahkan siapapun atau apapun. Kalau aku
masih tak bisa move on ya…tentu itu jadi masalahku.
Ego kita dahsyat. Sekuat
apapaun kita bertahan, semakin jauh jarak yang tercipta. Walau aku harapkan
sepoi rindu dalam hatiku, nyatanya kau tetap menjauh. Tatkala kumandang adzan
memanggilku bertemu Tuhanku, kau tetap beda.
18.02.2018
lagi kangen banget sama kamu. kamu mau sama ma aku tak???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar