Bapak bilang belum
pernah ke Monas.
Aaahhh Bapak…berapa
umurmu sekarang? Di mana kau hidup sampai sekarang? Kok belum pernah lihat
Monas??
Bapak ingin sekali ke
Monas. Kata Bapak...Monas itu simbol perjuangan rakyat Indonesia dari awal
penjajahan sampai memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Bapak juga
bilang kalau Monas itu tugu yang menunjukkan kecerdasan orang Indonesia. Bangsa
yang baru merdeka, bisa mendirikan monumen yang menjulang tinggi dengan puncak
yang bertahtakan emas 35 kg yang melapisi 14,5 ton perunggu di dalamnya sebagai
simbol semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Selain itu
untuk membangkitkan inspirasi dan
semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
Pengetahuan Bapak tentang Monas hebat juga. Tapi bapak tidak
tahu apa yang terjadi pada Monas sekarang. Monas sekarang dibikin kelakar oleh
orang-orang yang katanya penting, berilmu dan berpendidikan. Katanya dia
bersedia digantung di Monas kalau terbukti mencuri uang negara. Walau pun
sampai sekarang tidak digantung-gantung…Monas suci dari orang-orang munafik
seperti itu.
Monas sekarang jadi tempat berkumpulnya umat muslim
menyuarakan serta membela agamanya dari orang-orang yang menistakan agama. Lapangan
Ikada tempat Monas berdiri memang pantas dijadikan lapangan untuk berkumpul
rakyat dalam berjuang membela dan mempertahankan kehormatannya.
Kalau Bapak belum ke Monas…kita piknik Pak. Kita lihat tugu
tinggi menjulang ini sebagai saksi betapa Bapak cinta Indonesia.
21.02.2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar