Dalam arti umum, rumah adalah salah
satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat
tinggal manusia maupun hewan. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep
sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.
Pengertian rumah menurut
Wikipedia si Ensiklopedia Bebas tu yaaa…seperti itu. Aktifitasku di dalam rumah
adalah tidur, makan, beraktifitas di toilet, lalu pergi. Kembali lagi untuk
tidur. Tidak lebih.
Tak ada bentuk
sosial-kemasyarakatan yang terjalin. Membosankan. Seperti jalur kereta api yang
ke situ-situ lagi. Seperti itu-itu lagi dengan irama dan rima yang sudah
dikenal banyak orang. Rata seperti kaca, hanya dihiasi buram tanganku kalau
nempel di sana atau debu yang sangat tidak penting. Ke mana debu itu pergi tak
ada yang peduli. Persis seperti hidupku dalam rumah.
Bapak terlalu sibuk
dengan urusan suap menyuapnya. Mengumpulkan banyak rupiah yang katanya untuk
kesejahteraan rakyat. Padahal itu dalih Bapak agar terpilih pada pilkada
periode lalu. Dan Ibu sangat over act dengan tingkahnya yang seperti socialita,
dengan merecoki Bapak melipat uang rakyat untuk kebutuhannya. Aku mereka
lupakan. Katanya sudah ada sebagian harta yang kelak akan mereka wariskan kalau
mereka mati nanti.
Aku tentu senang. Uang haram
aku pakai untuk beli barang haram saja. Selama mereka memenuhi semua kebutuhanku,
mereka terus berpikir aku bahagia. Aku yakin mereka tak peduli kalau aku mati
karena overdosis atau terciduk polisi. Paling air mata sesaat yang menunjukkan
kesedihan palsu.
Ini rumahku, rumah yang
dibangun kakek buyutku dengan darah dan perjuangan, dikotori ayah ibuku oleh
kelakuan mereka. Aku harap ayahku tak lagi terpilih jadi pemimpin…agar hidupku
tak lagi monoton. Ada yang baru yang aku tulis: Ayahku stress karena gagal
dalam pemilu.
16.02.2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar