Kamis, 21 Juli 2011

sunyi

aku sendiri, kau menunggu
di sana. Tak kau beri tahu
arah yang tepat
rintik hujan merayu pelan
bisikkan kerinduan, menyesatkan
bau peluh bercampur nanah,
tipuan tersaput angin

merinding sendiri, kau menunggu
di entah tempat yang mana
gelap merayap memeluk erat
tahan langkah hentikan cinta
sajikan silhuet tanganmu kekar
peluk kesunyian
diam, nikmati tiap detik bersamanya

aku sendiri, kau menunggu
di entah kapan waktu bertemu
melabuhkan cinta
yang aku punya

Kamis, 14 Juli 2011

Selera

ada yang terkoyak
tapi aku tak sedang bersajak
hanya ikuti jejak jejak
jejakaku
tatkala aroma peluh begitu menggoda
titik liurku nikmati tatapmu
presentasi desert sempurna
dengan bahan kadaluarsa
sesuatu yang sedap
tak dapat kukecap
walau rasa meresap
seleraku mendadak lenyap

puisi puisi pendek tentang ibu

#1
tiap tetes air susumu
adalah denyut nadiku

#2
ibu, peluhmu
kebahagiaanku
senyummu
surgaku

#3
aku terlelap di pelukmu
saat gelegar halilintar
menampar muka bumi

#4
kasih yang tak pernah lekang
oleh emosi dan kebencian
kasih yang tak terbasuh
peluh dan tubuh rapuh

#5
kasih ibu sepanjang jaman
terimakasihku hanya lewat jam-jaman

#6
perempuan perkasa
dengan cinta luar biasa

#7
ibu
tubuhmu tak layak dijilat
api neraka

#8
menjadi yang kau inginkan
masih sebuah harapan

#9
surgaku di telapak kakimu
nerakaku di balik pedih hatimu

#10
Tuhanpun mengalah
betapa tinggi kedudukanmu
tiada maafNYA
tanpa maafmu

#11
tak perlu mengumbar kata cinta
baktiku jadi bukti