Rabu, 14 Desember 2011

Picik

"Bodoh!" bentak malaikat itu. Aku terdiam sambil mengawasi gerak-geriknya siapa tahu tiba-tiba dia memukulku, aku bisa bersiap menghindarinya.
"Lalu kenapa bosan hidup?" malaikat itu duduk santai sambil tumpang kaki persis di atas liang lahatku. Tatapannya tajam.

"Aku bosan dengan ketidakadilan dan ketidakbecusan pemerintah mengurus negaraku." jawabku.

"Picik!" malaikat itu menoyor jidatku, "Karena kau bosan lalu mengakhiri hidup? Kau pikir setelah kau mati maka ketidakadilan dan ketidakbecusan pemerintah negaramu itu akan berakhir juga?" Malaikat itu membentak tepat tepat di telingaku. Aku tersentak.

"Siapa tahu mereka akan berubah..." jawabku pelan.

Malaikat itu tersenyum sinis, "Untuk apa Tuhan memberi manusia ini?" tanyanya seraya menunjuk kepalanya. "Tuhan memberi manusia otak untuk berpikir. Kalau ada yang tak baik, perbaiki! Bagaimana caranya... otak kamu yang harus bekerja! Lalu apa sekarang yang bisa kau lakukan? Tak ada! Selain sebentar lagi kau merasakan murka Tuhan karena kau telah mendahului ketentuanNYA!"


11.12.2011
Untuk anak bangsa, mari kita tegakkan kebenaran demi INDONESIA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar