Rabu, 28 April 2010

Papan Luncur II

Bolehkan aku bermain papan luncur
di wajahmu, yang halus
meluncur bebas tanpa hambatan di pipimu
melompati hidung mancungmu
atau sekedar juggling di antara bibirmu yang ranum
kalau aku jatuh, ciumanmu segera menyambutku
serta rasakan bening kagummu lebih dekat lagi
biar aku bangga bisa beratraksi
di depanmu.

25 April 2010
[20.52]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar