Sabtu, 07 Mei 2011

Wayahna

Suatu saat, ketika saya sedang melakukan aktifitas seperti biasa, seorang anak bertanya' "Wayahna teh naon hartina?" yang dalam bahasa Indonesia saya hanya bisa mengartikan: "Wayahna itu apa artinya?"

Wayahna adalah sebuah kata dalam bahasa Sunda yang sering saya pakai. Walau belum tahu benar arti sesungguhnya, tetapi kata ini sering digunakan orang-orang pada lawan bicaranya untuk sekedar menghibur. Tak ada kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk kata wayahna. Dalam bahasa lain mungkin saja ada, tetapi saya belum mengetahuinya.

Sebenarnya saya pun bertanya dan penasaran untuk kata yang satu ini. Apalagi saya bukan terlahir dari keluarga asli Sunda walau lahir dan besar di kota Bandung. Ayah saya berdarah Sumatera, yang hanya 5 tahun tinggal di Bandung. Sedangkan Ibu, Purwokerto tulen. Jadi masih mencari definisi dari kata wayahna.

Saya memberanikan diri membuat definisi sendiri, wayahna bukan diambil dari kata wayah yang artinya waktu. Ini sebuah kata terpisah. Menurut saya wayahna adalah keadaan dimana kita harus menerima, bersabar dan bertahan atas situasi yang kurang mengenakkan.

Untuk memperjelas, saya beri ilustrasi cerita yang saya campur kata wayahna dengan kalimat berbahasa Indonesia:

#1
Anak : Mak, lapar...perut saya kan bukan karung. kalo gak diisi malah bikin konser sendiri.
Emak : Emak nggak punya duit buat beli beras, nak. Wayahna ya makannya besok aja.

#2
Agus : Gua udah nggak betah bekerja di sini, pengen ganti kerja gimana ya.
Ajat : Emang lo ma pindah kemana?
Agus : Ya, kemana aja yang gajinya lebih gede, kerjaannya gak seberat sekarang dan kesempatan untuk jadi bos terbuka lebar...
Ajat : Untuk harapan lo yang seperti itu, wayahna lo bikin aja perusahaan sendiri.

#3
Briptu Norman : Aduh...saya udah cape sama ketenaran saya sekarang ini. Ada aja orang yang mau menjatuhkan saya.
Menejernya Briptu Norman : ya...wayahna, itu resiko jadi public figur.

Nah...dengan ilustrasi cerita di atas, bisakah anda menerima definisi wayahna yang saya tulis di atas? Atau justru anda punya definisi yang tepat sendiri? Kalau definisi saya memang kurang tepat, mohon petunjuk (halah...bahasa film silat banget ya? hehehe...)

Semoga kepenasaranan saya ini tidak menyesatkan. terima kasih :))

2 komentar:

  1. upami di lembur abdi mah wayahna teh artina upami di ka indonesiakeun teh jadi "mau gak mau" kang...

    BalasHapus
  2. Menurut saya "wayahna" diindonesiakan menjadi "apa boleh buat" ...

    BalasHapus