Kamis, 26 Mei 2011

Pengetahuan kita hanya sedikit

Suatu hari saya kembali mengajar Azriel. Anak 5 tahun itu selalu ingin dipanggil dengan nama aslinya. Anak kecil yang cerdas. Dia kreatif dengan kata-kata spontannya selalu lucu dan membuatku selalu berpikir. Azriel tak pernah kehabisan kata-kata untuk membuat sebuah alasan. Dia selalu merasa paling hebat, paling pandai, pokoknya paling segalanya….Tentu saja saya suka anak ini. Dia memberi saya banyak hal.

Terkadang saya mengajarinya menyanyi sebab saya pikir dengan sebuah lagu anak kecil dapat mengingat dengan mudah.
Seperti halnya anak kecil, Azriel tentu banyak bertanya. Belajar dari pengalaman, belajar pula untuk bias menjawab tiap pertanyaan anak ini dengan jawaban yang dapat dia terima. Alhamdulillah, saya selalu bisa menjawab semua pertanyaan dan memuaskannya.

“Bu Guru tau banyak.” katanya sambil tersenyum, “Aku pengen kayak Bu Guru, tau banyak. Eh, aku juga hebat ya, Bu Guru?!”

Ya…kamu anak hebat Azriel! :))

Dan suatu hari saya bernyanyi di depannya. Sebuah lagu Indonesia yang sumpah, saya gak tau liriknya seperti apa, penyanyinya siapa. Hanya la la la la… saja.

Azriel bertanya, “Bu Guru nyanyi apa, sih?”
“Nggak tau! Bu Guru gak tau nyanyi lagu apa.” jawabku jujur.

Azriel terkikik senang…giginya yang kecil-kecil lucu dia pamerkan.
“Biasanya Bu Guru tau semua!” katanya lagi

OOWW! Kata-kata Azriel ini menyadarkanku kalau manusia hanya diberi sedikit pengetahuan oleh Allah. Persis seperti surat Al Isra 85:

“WA MAA UUTIITUM MINAL ‘ILMI ILLAA QALIILAA”

“Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit”

Maksud dari surat ini bukan mematahkan semangat kita, bukan pula membuat kita pasrah dengan keadaan. Hanya diberi sedikit pengetahuan artinya manusia harus mencari tau lebih banyak lagi.
Misalnya : seorang pakar hanya memahami bidang yang dia pelajari. Seorang dokter hanya tau cara menyembuhkan orang sakit dan tidak tau cara perencanaan bangunan yang baik. Seorang pemain bola professional belum tentu piawai bermainbadminton. Dan banyak contoh-contoh lain. Makanya ada sekolah, ada guru, dan ada banyak jalan untuk mencari tau lebih banyak.

Kita tidak harus tau semua, karena kita memang tidak tau semua, tetapi ada baiknya kita tau lebih banyak agar dapat menyampaikan ilmu pada banyak orang. Membuat yang tidak tau menjadi tau bermanfaat baginya dan bagi orang lain.

Semoga pengetahuan kita yang hanya sedikit bisa bermanfaat banyak untuk lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar