Jumat, 23 September 2011

Kado ulang tahun mama



Pagi ini mendung. Hmm…jangan hujan. Hari ini aku akan begitu sibuk. Harus berada di 5 tempat berbeda. Berkat doa mama hari ini aku mengajar murid baru yang kedua bulan ini. Terima kasih Mama ada tambahan uang untuk jatah mama tiap bulannya atau sekedar memberi kado tepat di hari ulang tahun mama nanti.

Aku selalu ingin membahagiakan mama. Sekedar memberi hadiah kecil aku lakukan tidak hanya pada saat mama ulang tahun, tetapi kapanpun kalau aku punya uang lebih. Selama ini aku bisa memberi hadiah yang mama mau pada hari ulang tahunnya. Beliau satu-satunya orang tua yang aku miliki saat ini.

Dan pagi ini aktifitas padatku dimulai. Malas karena udara begitu dingin membuatku ingin terus berada di balik selimut. Tapi tentunya itu tidak aku lakukan, sepeda merahku siap mengantarkan ke tempat pertama aku mengawali aktifitas sebagai guru privat. Tugas pertama selesai. Aku mengisikan tanggal pada progress murid pertamaku, 23 September 2011. Awalnya biasa saja. Tetapi ada sesuatu yang aneh yang terus menggaggu pikiranku.

Tugas kedua selesai. Kembali aku menuliskan tanggal 23 September 2011. Tiba-tiba aku ingat mama. Ya Allah…hari ini aku melewatkan ulang tahun mama, padahal jadwal kerjaku sampai jam 7 malam ini. Biasanya mama sudah terlelap begitu aku tiba di rumah. Semoga kali ini beliau mau menunggu.

Begitu aku sampai di rumah, benar. Mama sudah terlelap. Tapi aku masih sempat menciumnya dan mengucapkan “Selamat ulang tahun mama, kali ini hanya aku dan cinta yang aku punya untuk mama yang jadi kado ulang tahunmu saat ini!”

Mama tersenyum dan memeluk kado ulang tahunnya, itu aku.

23 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar