Jumat, 23 September 2011

Tanpa Deadline

Tak terasa apa yang selama ini saya lakukan sudah berjalan selama 12 tahun. Pekerjaan yang tidak ada tenggat waktunya. Untuk saya, entah untuk orang lain. Pekerjaan yang menurut orang yang pernah saya kenal bukan karir saya. Pekerjaan yang dulu saya lakukan hanya untuk mengisi kekosongan waktu dan mencari tambahan uang saku selama mengerjakan skripsi. Pekerjaan yang sangat mudah dan seperti tak ada pengaruh sama sekali. Pekerjaan yang tidak pantas disebut sebagai pekerjaan. Pekerjaan yang tidak pernah saya harapkan: guru les privat.

Selama ini saya menjalankannya dengan santai. Pada awalnya hanya membantu seorang anak SD yang kesulitan memahami materi pelajaran. Tak ada persiapan khusus. Tak ada alat peraga. Tak ada soal-soal untuk latihan. Tak diburu tenggat waktu. Hanya mengobrol dan mencari tahu alasan mengapa anak itu sulit memahami materi pelajaran. Yang ada hanya bagaimana menemukan solusi untuk itu dan mencari cara termudah agar anak itu bisa cepat paham dengan apa yang dia hadapi.

Langkah pertama berhasil. Honor pertama cukup untuk membeli segulung kertas kalkir yang saya butuhkan untuk menyelesaikan gambar tugas akhir. Berikutnya membantu seorang anak lagi yang kewalahan karena terlalu banyak materi yang harus dibaca dan dihapalkan. Dia tidak dapat membagi waktu dengan tepat. Memberi tahu dia cara cepat untuk menyelesaikan soal, memberi tahu dia bagaimana cara merangkum materi dari buku paket agar tidak terlalu banyak yang harus dibaca dengan tak ada materi penting yang terlewat. Kembali berhasil, bahkan anak itu berhasil masuk ranking 10 besar. Sesuatu yang tidak pernah kami pikirkan sebelumnya. Bonus mengalir.

Disela menunggu lamaran pekerjaan yang selama ini saya harapkan, menjadi guru les privat tetap saya jalankan. Lamaran diterima. Orang tua tak mengijinkan. Setahun saya fakum mengajar. Sakit selama 4 bulan dan harus rawat inap. Menganggur selama masa pemulihan. Tak terbiasa diam, saya bantu anak-anak TK tetangga untuk dapat membaca, tanpa bayaran. Santai. Mencoba melamar ke sana kemari. Tak ada penggilan sama sekali. Mencoba menjadi pengajar honorer di SMK, 3 bulan. Mengajar di SD depan rumah. Juga tak lama, hanya 3 bulan.

Jiwa bebas saya tak menerima aturan. Kembali menjadi pengajar privat. Beberapa kali hasilnya memuaskan dan lebih dari apa yang kami harapkan. Semua saya lakukan dengan santai, tanpa tenggat waktu.

18.09.2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar