Rabu, 21 Februari 2018

Monas



Bapak bilang belum pernah ke Monas.
Aaahhh Bapak…berapa umurmu sekarang? Di mana kau hidup sampai sekarang? Kok belum pernah lihat Monas??
Bapak ingin sekali ke Monas. Kata Bapak...Monas itu simbol perjuangan rakyat Indonesia dari awal penjajahan sampai memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Bapak juga bilang kalau Monas itu tugu yang menunjukkan kecerdasan orang Indonesia. Bangsa yang baru merdeka, bisa mendirikan monumen yang menjulang tinggi dengan puncak yang bertahtakan emas 35 kg yang melapisi 14,5 ton perunggu di dalamnya sebagai simbol semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Selain itu untuk membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.

Pengetahuan Bapak tentang Monas hebat juga. Tapi bapak tidak tahu apa yang terjadi pada Monas sekarang. Monas sekarang dibikin kelakar oleh orang-orang yang katanya penting, berilmu dan berpendidikan. Katanya dia bersedia digantung di Monas kalau terbukti mencuri uang negara. Walau pun sampai sekarang tidak digantung-gantung…Monas suci dari orang-orang munafik seperti itu.
Monas sekarang jadi tempat berkumpulnya umat muslim menyuarakan serta membela agamanya dari orang-orang yang menistakan agama. Lapangan Ikada tempat Monas berdiri memang pantas dijadikan lapangan untuk berkumpul rakyat dalam berjuang membela dan mempertahankan kehormatannya.

Kalau Bapak belum ke Monas…kita piknik Pak. Kita lihat tugu tinggi menjulang ini sebagai saksi betapa Bapak cinta Indonesia.


21.02.2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar