Jumat, 16 Februari 2018

Rumah



Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.

Pengertian rumah menurut Wikipedia si Ensiklopedia Bebas tu yaaa…seperti itu. Aktifitasku di dalam rumah adalah tidur, makan, beraktifitas di toilet, lalu pergi. Kembali lagi untuk tidur. Tidak lebih.

Tak ada bentuk sosial-kemasyarakatan yang terjalin. Membosankan. Seperti jalur kereta api yang ke situ-situ lagi. Seperti itu-itu lagi dengan irama dan rima yang sudah dikenal banyak orang. Rata seperti kaca, hanya dihiasi buram tanganku kalau nempel di sana atau debu yang sangat tidak penting. Ke mana debu itu pergi tak ada yang peduli. Persis seperti hidupku dalam rumah.

Bapak terlalu sibuk dengan urusan suap menyuapnya. Mengumpulkan banyak rupiah yang katanya untuk kesejahteraan rakyat. Padahal itu dalih Bapak agar terpilih pada pilkada periode lalu. Dan Ibu sangat over act dengan tingkahnya yang seperti socialita, dengan merecoki Bapak melipat uang rakyat untuk kebutuhannya. Aku mereka lupakan. Katanya sudah ada sebagian harta yang kelak akan mereka wariskan kalau mereka mati nanti.

Aku tentu senang. Uang haram aku pakai untuk beli barang haram saja. Selama mereka memenuhi semua kebutuhanku, mereka terus berpikir aku bahagia. Aku yakin mereka tak peduli kalau aku mati karena overdosis atau terciduk polisi. Paling air mata sesaat yang menunjukkan kesedihan palsu.
Ini rumahku, rumah yang dibangun kakek buyutku dengan darah dan perjuangan, dikotori ayah ibuku oleh kelakuan mereka. Aku harap ayahku tak lagi terpilih jadi pemimpin…agar hidupku tak lagi monoton. Ada yang baru yang aku tulis: Ayahku stress karena gagal dalam pemilu.


16.02.2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar