Rabu, 09 September 2009

Filosofi Pohon

AKU INGIN SETEGAR POHON

Pohon itu tegar, kuat, besar dan tinggi. Tegarnya ia bagikan untuk melindungi makhluk lain. Kuatnya bikin makhluk lain nyaman. Besar dan tingginya tidak membuat dia sombong karena dia selalu menggugurkan daunnya. Pohon selalu berbagi, ranting-rantingnya ia beri untuk dipeluk makhluk lain, untuk dijadikan rumah oleh binatang2 lain.


Selalu ada yang bisa diambil dari pohon. Bunga, buah, daun, ranting, batang, akar…semua bagiannya adalah manfaat untuk makhluk lain, tapi pohon tidak pernah mengeluh melakukan semua itu.


Tidak ada yang pernah dirugikan oleh pohon. Tidak ada yang pernah menangis karena pohon. Justru kalau dia tak ada semuanya bersedih.
Pohon mengambil karbondioksida dari udara untuk berfotosintesa. Secara kita tahu karbondioksida (CO2) adalah gas buangan hasil pembakaran, artinya pohon mengambil gas ‘sampah’ lalu mengubahnya menjadi gas oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan makhluk lain untuk hidup… Pohon lakukan itu di siang hari. Waktu krusial di saat matahari sedang garang menyengat bumi, waktu yang tepat karena polusi udara yang mengotori bumi dibersihkannya. Dia tidak mengeluh kepanasan.


Pohon punya akar yang kuat. Dia berdiri kokoh karena akarnya dengan ‘yakin’ menancap ke dalam tanah. Akar yang tidak hanya berfungsi menopang tubuh besar sang pohon tapi juga membantu menyimpan cadangan air tanah. Membantu tanah agar tidak tergerus yang dapat menimbulkan erosi.
Pohon punya cabang dan ranting yang banyak seperti tangan manusia yang terbuka menerima kedatangan siapapun. Cabang dan rantingnya dijadikan tempat bermain oleh anak-anak, dijadikan rumah oleh binatang2. Cabang dan rantingnya mengeluarkan bunga yang siap diolah lebah untuk dijadikan madu, secara langsung dan tidak langsung lebah membantu penyerbukan bunga yang selanjutnya akan berkembang menjadi buah. Buah yang dihasilkan pohon bermanfaat untuk makhluk lain, dijadikan makanan, obat atau apa pun itu tetap manfaatnya bisa diambil.
Pohon tidak pandang bulu. Dia menerima siapapun untuk mendekatinya, untuk memeluknya, untuk bermain dengannya. Pohon siap membantu. Dia berikan apa saja yang dibutuhkan makhluk lain. Dia tidak mengeluh walaupun makhluk lain tidak memberinya sesuatu. Dia tetap tumbuh tanpa meminta perhatian dari makhluk lain. Dia tetap berdiri kokoh walau semua makhluk bergantung padanya.


Pohon tidak pernah melukai makhluk lain dengan sengaja. Tidak ada yang pernah tahu kalau dia sedang bersedih karena semua yang ia lakukan adalah tulus. Pohon hanya memberi dan tidak menunggu balas budi, yang ia berikan keteduhan dan keindahan.


Di saat pohon itu mati, dia berikan semua bagiannya. Batangnya yang besar bisa dijadikan rumah, perahu, jembatan, bahkan kayu bakar. Walau telah mati tetap bermanfaat.

AKU INGIN SEPERTI POHON BERMANFAAT BANYAK
TIDAK HANYA TEGAR DAN KUAT TAPI JUGA BISA DIJADIKAN TEMPAT BERLINDUNG DAN BERTEDUH TAPI TAK PERNAH MENGELUH

-Uchie yang selalu Lucu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar