Kamis, 14 Oktober 2010

Tanpa judul



Hey…ada yang akan kau tanyakan? Bagus kalau memang tak ada. No…no…no…Justru tak bagus! Aku tak suka kalau kau tak bertanya. Aku jadi tak mendengar cerewetmu yang kadang mengganggu.

Di saat kau ada, aku muak dengan segala ocehanmu. Menyebalkan! Karena kini aku malah merasa hampa. Jadi ingat lirik lagu Rihanna sama Ne-Yo; Hate That I Love You.

And I hate how much I love you boy
I cant stand how much I need you
And I hate how much I love you boy
But I just can’t let you go
And I hate that I love you so…

Ah, biarkan yang lewat hanya jadi kenangan, karena dari sana awal cerita baru terjadi. Aku jadi tahu kalau selama inu aku sayang dan peduli padamu. Begitu juga dirimu, walau aku tak pernah tahu apa yang ada dalam benakmu. Aku jadi tahu yang aku lakukan begitu menyakitimu sampai-sampai kau tak mau datang lagi.

Bahkan untuk sekedar menengokku. Saja. Bayangmu pun tak pernah aku lihat sekejap/ padahal dulu kau begitu telaten merawatku. Barusan aku dengar pembicaraan dokter kalau mereka butuh alat kejut jantung untuk membantu mengembalikan denyut jantungku yang terputus.

Aku meninggal?

Aku tak takut meninggal. Yang aku takutkan hanyalah kehilangan rasa kehilanganmu saat aku meninggal. Yang aku takutkan adalah kau tak pernah merindukan aku.

Apa kau merindukanku?

13 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar